Selasa, 09 Juli 2013

RANGKUMAN IBD BAB 6



Manusia dan Penderitaan

A.    Pengertian Penderitaan

Penderitaan berasal dari kata derita. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenagkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin. Penderitaan secara lahiriah dapat timbul karena adanya intensitas komkosisi yang mengalami kekurangan atau berlebihan, seperti akibat kekurangan pangan menjadi kelaparan, atau akibat makan terlalu banyak menjadi kekenyangan, tidak dapat dipungkiri keduanya dapat menimbulkan penderitaan. Adapula kondisi alam yang ekstrem, seperti ketika terik matahari membuat kepanasan, atau saat kehujanan membuat kedinginan.

Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu merupakan “risiko” hidup. Tuhan memberikan kesenangan kepada umatnya namun juga memberikan penderitaan yang kadang – kadang bermakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dariNya. 


B.    Siksaan

Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani dan dapat berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami sesorang maka timbulah penderitaan. Siksaan yang bersifat psikis misalnya kebimbangan, kesepian, dan ketakutan

Kesepian merupakan rasa sepi dalam diri sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam lingkungan yang ramai. Kesepian juga merupakan salah satu wujud dari siksaan yang dapat dialami seseornang.

Ketakutan merupakan bentuk yang menyebabkan sesorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar – besarkan yang tidak pada tempatnya maka disebut phobia. Banyak sebab orang merasa ketakutan, antara lain:

·       Claustrophobia dan Agoraphophobia
·       Gamang
·       Kegelapan
·       Kegagalan
·       Kesakitan

C.    Pengaruh Penderitaan

Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam – macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul berupa sikap positif maupun sikap negative. Sikap negative misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Sikap ini diungkapkan dalam peribahasa “sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna”, “nasi sudah menjadi bubur”. Kelanjutan dari sikap negative ini dapat timbul sikap tidak mau kawin,ridak punya gairah hidup.

Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan.sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah bahkan mungkin timnul sikap keras.

D.    Kesimpulan

Agar kita tidak berlarut dalam penderitaan maka ada beberapa cara antara lain:

1.     Banyak mengingat Allah swt dengan menjalankan perintahnya seperti  solat lima waktu, berdzikir dan menjauhi larangan Allah swt

2.     Selalu bersikap optimis dalam kehidupan agar selau kreatif dalam memecahkan masalah yang ada

0 Kritik & Saran:

Posting Komentar